Rabu, 25 Januari 2012

SICHIDEBA.....


Sebuah grup yang dibangun pada tanggal 17 Juli 2010 (Mungkin)
Grup yang dibangun oleh Bagus Haryo Ardi Cakra Pranoto ini beranggota 24 orang (sampai sekarang) padahal anak 7D itu 29 orang.Karena teganya anak-anak 7D ini...Rahmaet Pintaer tidak di masukkan ke dalam anggota. Malang nasib anak itu!
Sichideba mula-mula dipimpin oleh raja Lucke Haryo. Tetapi karena kurang tegas dan tidak berpengalaman, maka digantikan oleh Aulia Firdaus, Ratu yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Tetapi, meskipun begitu dia bertahan sampai akhir hayat Sichideba.


MASA-MASA KEJAYAAN

Saat itu, 7D sedang berjaya di kancah pertempuran antar kelas... Sichideba banyak mengalami kemajuan. Sichideba membuat lagu nasionalnya sendiri. Saat jam kosong, anak-anak nonton film bersama dengan operatornya Cipta Priambodo. Nonton film adalah Kenangan yang tak pernah terlupakan. Cipta selalu diomeli saat salah pencet atau salah apa saja. Padahal dia sebenarnya tak salah.

KELOMPOK PENGACAU SICHIDEBA

Ada kelompok pengacau yang dibentuk pada tanggal 20 November 2010. Berakhir pada tanggal 15 Maret 2011. Bernama Grove Street. Dibentuk oleh 5 pengacau kelas: Kresna Muharram, Moh Galuh Okta, Hargo Sulaksono, Lucke Haryo, dan Iqbal Kurniawan (sebenarnya anak ini bukan pengacau kelas). Tetapi kelompok ini berakhir karena guru IPA saat itu.

KELOMPOK GAMERS 7D

Mula-mula game yang tenar adalah GTA San Andreas. Dipelopori oleh Kresna lalu di modern-kan oleh Hargo dengan mod-mod dan CLEO yang canggiih. Lalu, Call of Duty 4, Call of Duty 5 menyusul.

RUNTUHNYA SICHIDEBA

Kejayaan Sichideba mulai pudar...Banyak rintangan.
Akhir semester 2, Sichideba mulai terlupakan. Tak ada yang mengirimkan sesuatu di dinding Sichideba. Akhirnya, Sichideba runtuh.

Tetapi, kebangkitan Sichideba mulai terlihat setelah UTS saat kelas 8. Mulai ada yang kirim sesuatu.

Runtuhnya Sichideba masih misteri..... Tak ada yang tahu. Yang tahu hanya yang buat grup ini dan ketua kelas 7D.
APAKAH SICHIDEBA BERAKHIR SAMPAI DISINI???

Penjelajahan Antar Pucuk



Tanggal 17, 18, dan 19 Januari 2012, saya, Akbar, Fahmi, dan Ryan pergi ke rumah induk semang setelah melakukan pembukaan di Kantor Kelurahan. Nama induk semang kami adalah Pakuwek Muji. Tak lama kemudian, kami ijin pergi karena ada kegiatan. Pada awalnya kami mengunjungi pandai besi. Setelah itu, kami mencari pengerajin lain lalu kami sampai di Kantor Desa. Karena disana banyak teman-teman kami pun berhenti untuk bermain. Lalu, kami bertemu Kevin, Indra, Dimas, dan Alan. Mereka ingin tahu rumah kami. Lalu kami mengajak mereka ke rumah kami. Setelah tahu, mereka mengajak kami ke rumah mereka.

            Ketika kami ke rumah mereka, kami melawati jalan yang belum di aspal. Jalan yang kami lalui becek. Karena saya kurang hati-hati, saya kena lumpur. Mumpung sebelahnya ada sungai, saya pun cuci kaki disana. Pemandangan disana sangat indah. Lalu kami melalui jalan yang salah. Kami meliwati persawahan padahal ada jalan. Kami menelusuri sawah itu. Fahmi dan Alan ada didepan. Lalu, Ryan meminta kembali. Karena Fahmi dan Alan didepan dan jalannya becek, Fahmi jatuh dan Fahmi menarik Alan untungnya mereka tidak jatuh, tapi kaki mereka penuh lumpur. Lalu, kami kembali dan melewati jalan yang benar. Jalan yang kami lewati bersebelahan dengan sungai. Sungainya sangat bersih. Di sungai itu ada jembatan kayu, lalu kami melewati jembatan itu untuk turun ke sungai. Lalu kami melanjutkan perjalanan. Tak jauh dari sungai kami pun sampai di rumah Kevin, Dimas, Indra, dan Alan. Ternyata rumah mereka mereka di pucuk sendiri dan rumah saya, Akbar, Fahmi, dan Ryan juga di pucuk. Jadi, kami melakukan perjalanan dari pucuk ke pucuk. Perjalanan ini mengeratkan tali persaudaraan kami.


Sabtu, 21 Januari 2012

Sampah Berkeliaran



        Di Kelurahan Kebalenan – Banyak sampah berkeliaran yang menyebabkan bau tidak sedap. Banyak pedangan kaki lima yang membuang sampah di lahan kosong dekat POLRES. Para pedagang kaki lima suka berdagang di tempat pejalan kaki dan dapat mengganggu pejalan kaki. Tempat pedagang kaki lima juga terlihat kumuh karena ada tempat mencuci. Bahkan ada PKL yang memblokir jalan. 

     
        Para pedagang kaki lima selalu membuang bekas dagangannya ke lahan kosong, yang terdiri dari bahan organik dan nonorganik. Tetapi kebanyakan adalah sampah nonorganik, seperti plastik-plastik, kresek, d.l.l. Warga sekitar terganggu dengan adanya sampah. Padahal para warga sudah memberi tulisan “Dilarang Membuang Sampah Disini”. Pemerintah Kelurahan sering menyalahkan warga tentang sampah itu. Pemerintah Kelurahan juga sudah memberikan tulisan “Dilarang Membuang Sampah Disini”.
        Karena lama-lama sampah mengundang lalat, warga pun bertindak. Jika ada pedangan kaki lima yang membuang sampah maka warga yang melihat akan menegur. Saat ini, sampah sudah berkurang dan sekarang mulai terlihat tumbuhan hijau di lahan kosong itu.


Sabtu, 14 Januari 2012

Sosialisasi Bersama.......

Salah satu kegiatan siswa SMP Negeri 1 Banyuwangi dalam bersosialisasi dengan pedagang pasar. Tujuannya untuk mengetahui harga-harga bahan-bahan pokok yang ada di pasar dan untuk mengerjakan Kang tersebuDIPS tentang pasar. Kami diberi tugas untuk mencoba bersosialisasi dengan pedagang sekaligus menanyakan harga bahan pokok dan membeli barang, tetapi kita harus menawar barang tersebut. Dalam hal tersebut kami mencoba ke pasar Banyuwangi. 

Kami sempat mewawancarai salah seorang pedagang yang ada di pasar tersebut. Pedagang itu bernama Hj. Fatimah. Beliau adalah orang yang ramah dan baik.